PERAN GURU DALAM PEMBENTUKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA PEMBELAJARAN EKONOMI

Penulis

  • andini Universitas Halu Oleo
  • Edy Karno UNIVERSITAS HALU OLEO
  • Murniati UNIVERSITAS HALU OLEO
  • Wahyu Muh. Syata UNIVERSITAS HALU OLEO

DOI:

https://doi.org/10.36709/jopspe.v9i2.304

Kata Kunci:

Keterampilan Bepikir Kritis, Pembelajaran Ekonomi

Abstrak

Tujuan dalam penelitian ini untuk mendeskripsikan peran guru dalam pembentukan keterampilan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran Ekonomi SMA Negeri 9 Kendari. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 9 Kendari. Penelitian ini dilaksanakan setelah diseminarkan dan disetujui oleh tim penguji. Jenis penelitian ini adalah penelitian  kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Informan pada penelitian ini adalah guru ekonomi dan siswa beserta informan tambahan kepala sekolah dan wakil kepala sekolah. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil kesimpulan menunjukkan bahwa peran guru dalam pembentukan keterampilan berpikir kritis siswa merupakan sikap yang harus menjadi kebiasaan oleh guru dalam mengajar, menjadikan murid mempunyai wawasan tinggi cakap dalam berbicara agar siswa dapat berpikir kritis. Guru juga memiliki peran mengajar serta melakukan hal yang mendukung peran guru dalam pembentukan keterampilan berpikir kritis siswa yaitu, melatih siswa untuk menulis, menciptakan dan mendorong adanya interaksi diantara siswa, dan menciptakan suasana kelas yang menantang.

Referensi

Johnson, E. B. (2010). Contextual Teaching an Learning: Menjelaskan Kegiatan Belajar-Mengajar Mengasyikkan dan Bermakna. Bandung: Kaifa.

Ma’rifah, Nurul. (2014). Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Melalui Model Cooperative Tipe Think Pair Share dalam Pembelajaran PKn Siswa kelas V SD Negeri Puluhan Trucuk Klaten. Skripsi. FKIP, PGSD, Universitas Negeri Yogyakarta.

Miles, M. B., Huberman, A. M., Dan Saldana, J. (2014). Qualitative Data Analysis, A Methods Sourcebook Edition 3. USA: Sage Publications. Terjemahan Tjetjep Rohindi Rohidi. UI-Press.

Noddings, N., & Brooks, L. (2017). Teaching Controversial Issues: The Case For Critical Thinking And Moral Commitment In The Classroom. Teachers College Press.

Sihotang, H. (2010). Hubungan Antara Kemampuan Berpikir Kritis dan Gaya Belajar Dengan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP Negeri 255 Jakarta. Jurnal Dinamika Pendidikan. Volume 3, No. 3, Hal. 160-169. Jakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Indonesia. Sosial, 3(2), 229-242.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta CV.

Sunaryo, Yoni. (2014). Model Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif Matematik Siswa SMA di Kota Tasikmalaya. Jurnal Pendidikan dan Keguruan. Vol.1, No. 2. Halaman : 41-51.

Sunhaji. (2008). Strategi Pembelajaran: Konsep dan Aplikasinya. Jurnal Pemikiran Alternatif Pendidikan. Vol. 13, No. 3. Halaman : 1-13.

Susanto, A. 2015. Teori Belajar Dan Pembelajaran Disekolah Dasar. Jakarta: Prenada Media.

Sutama, I. N., Arnyana, I. B. P., & Swasta, I. B. J. (2014). Pengaruh model pembelajaran inkuiri terhadap ketrampilan berpikir kritis dan ketrampilan proses sains pada pelajaran biologi Kelas XI IPA SMA Negeri 2 Amlapura. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia, 4(1).

Ruggiero, V.R. (2011). The Art of Thinking: A Guide to Critical and Creative Thought. Pearson Education.

Wijayanti, Dwi. Ayu Indri, Kt. Pudjawan, dan I Gd. Margunayasa. (2015). Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas V dalam Pembelajaran IPA di 3 SD Gugus X Kecamatan Buleleng. Jurnal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha. Vol. 3, No. 1.

Wulandari, D. (2018). Strategi Melatih Kemampuan Berpikir Kritis Pada Mata Pelajaran PKN Kelas III SD Negeri Ngadirejo 1. Skripsi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta V.

Diterbitkan

2024-05-31

Terbitan

Bagian

Articles