PERAN GENDER DALAM KELUARGA PETANI

Studi Kasus Pada Keluarga Petani Jagung

Penulis

  • Hasrida Universitas Halu Oleo
  • Muh. Ilham UNIVERSITAS HALU OLEO
  • Rizal UNIVERSITAS HALU OLEO

DOI:

https://doi.org/10.36709/jopspe.v9i1.260

Kata Kunci:

Peran Gender, Keluarga Petani

Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pembagian kerja gender dalam keluarga petani jagung dan Faktor Penyebab terjadinya dominasi perempuan (isteri petani) di Desa Lagadi Kecamatan Lawa kabupaten Muna Barat. Jenis penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Informan dalam penelitian ini adalah 11 orang informan yaitu 5 pasangan suami isteri dan 1 tokoh adat. Tekhnik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Tekhnik analisis data yang digunakan adalah tekhnik analisis gender model Harvard. Hasil penelitian menunjukan bahwa pembagian kerja gender dalam keluarga petani jagung di Desa Lagadi Kecamatan Lawa Kabupaten Muna Barat yaitu terdiri dari, ranah produktif, reproduktif, dan sosial (Kemasyarakatan). Dalam aktivitas Produktif (pengelolaan pertanian jagung) terdapat pembagian kerja antara suami dan isteri dalam pengelolaan pertanian jagung, dimana suami berperan pada pembukaan lahan, pembuatan pagar, menugal, sedangkan isteri berperan pada penyiapan benih, penanaman, dan penjualan hasil panen, dan pekerjaan yang dilakukan secara bersama adalah pembersihan rumput, menjaga hewan liar, panen dan Pemipilan. Dalam aktivitas Reproduktif dominan dilakukan isteri dibanding suami, sedangkan dalam aktivitas sosial dominan dilakukan suami dibandingkan isteri. Faktor Penyebab terjadinya dominasi perempuan (Isteri petani) di Desa Lagadi Kecamatan Lawa Kaupaten Muna Barat adalah Budaya, dan Rendahnya Pendidikan.

Referensi

Damatun, M., Rantung, V. V., & Memah, M. Y. (2017). Peran Tenaga Kerja Wanita dalam Usaha Tani Hortikultura di Kelurahan Wailan, Tomohon Utara, Kota Tomohon. Jurnal Agri-Sosioekonomi, 13(1A), 169–182. https://doi.org/10.35791.

Darwin, M., & Tukiran. (2001). Menggugat Budaya Patriarkhi. Yogyakarta: Pusat Penelitian kependudukan Universitas Gadjah Mada bekerja sama dengan Ford Foundation.

Fauziah, R., Mulyana, N., & Raharjo, S. T. (2015). Pengetahuan Masyarakat Desa Tentang Kesetaraan Gender. Jurnal Prosiding KS: Riset & Teknologi, 2(3), 147–300. https://doi.org/10.24198

Feidman, R. . (1999). Understanding Psychology (Fifth Edition) (5th útg.). United State Of America: The McGraw-Hill COmpanies.

Hidayati, N. (2016). Beban Ganda Perempuan Bekerja (Antara Domestik dan Publik). Muwazah, 7(2). https://doi.org/10.28918/muwazah.v7i2.516

Hubeis, A. (2010). Pemberdayaan Perempuan dari Masa ke Masa. IPB Press Bogor.

Istiqomah, T. (2015). Analisis Gender Peran Wanita Sebagai Stimulator Ekonomi Keluarga Nelayan di Pesisir Kabupaten Sidoarjo. Jurnal Fish Scientiae, 8(1), 25–37.

Mulyaningsih, A., Hubeis, A. V. S., Sadono, D., & Susanto, D. (2019). Keberdayaan rumah tangga petani jagung dalam perspektif gender di Provinsi Banten. Journal of extension and development, 1(1), 56–66.

Rohmaniyah, I. (2014). Kontruksi Patriarkhi Dalam Tafsir Agama Sebuah Perjalanan Panjang. Yogyakarta: Diandra Pustaka Indonesia.

Rosmawati, Rianda, L., & Taridala, S. A. A. (2015b). Peran Gender dalam Rumah Tangga Petani Rumput Laut di Kabupaten Buton Utara Sulawesi Tenggara. Jurnal Bisnis Perikanan FPIK UHO, 2(1), 65–77.

Shaliha, C. S., & Fadlia, F. (2019). Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah Volume 4 , Nomor 1 : 1-12 Februari 2019. Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah, 4(4), 1–12.

Sitanggang, M. N. (2018). Peran Perempuan dalam Keluarga Petani Pegunungan Tengger. Indonesia Journal of Anthropology, 3(1). https://doi.org/10.24198

Zehra. (2008). The Economic Contribution Of Pakistan Women Through Unpaid Labour. Society for Alternative Media and Research and Health Bridge: Islamabad, Pakistan.

Diterbitkan

2024-02-28

Terbitan

Bagian

Articles