ANALISIS PENDAPATAN USAHA TANI CENGKEH DI DESA MINTON KECAMATAN TALIABU UTARA KABUPATEN PULAU TALIABU

Authors

  • Nirawati Alimun Universitas Halu Oleo
  • La Taena UNIVERSITAS HALU OLEO
  • Abdullah Igo BD UNIVERSITAS HALU OLEO

DOI:

https://doi.org/10.36709/jopspe.v8i4.225

Keywords:

Pendapatan, Usaha Tani Cengkeh

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini Untuk mengetahui berapa besar biaya-biaya yang di keluarkan Petani Cengkeh Mentah Dan Kering Di Desa Minton Kecamatan Taliabu Utara Kabupaten Pulau Taliabu, dan Untuk mengetahui berapa besar pendapatan Petani Cengkeh Mentah Dan Kering Di Desa Minton Kecamatan Taliabu Utara Kabupaten Pulau Taliabu. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian metode survei dengan pendekatan kuantitatif deskriptif. sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 10 orang. Teknik pengumpulan data yang digunkan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis kuantitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa besarnya pendapatan di peroleh petani Cengke di Desa Minton Kecamatan Taliabu Utara Kabupaten Pulau Taliabu mengalami keuntungan. Di mana total pendapatan bersih petani cengkeh mentah/basah sebesar 1.644.752.500 atau rata-rata sebesar 164.475.500. per orang dengan nilai R/C yaitu rata-rata sebesar 2,26. Dan total pendapatan bersih cengkeh kering sebesar 2.894.058.000, atau rata-rata sebesar 289.405.000. per orang dengan nilai R/C yaitu rata-rata sebesar 3,24. Selanjutnya faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan petani Cengkeh di Desa Minton Kecamatan Taliabu Utara Kabupaten Pulau Taliabu adalah faktor modal, pengalaman, pendidikan, biayaya dan luas lahan. Di samping faktor-faktor tersebut, faktor yang menyebabkan terjadinya perbedaan pendapatan bersih yang di peroleh petani cengkeh di desa minton adalah faktor cuaca, hama, pemeliharaan, rumput, dan pemupukan. Sehingga berdasarkan total biaya dan total penerimaan dipeoleh R/C ratio menunjukan bahwa Petani Cengkeh Mentah Dan Kering Di Desa Minton Kecamatan Taliabu Utara Kabupaten Pulau Taliabu yaitu layak di usahakan karena nilai R/C ratio yang diperoleh lebih besar dari > 1, dengan rata-rata nilai R/C  ratio cengkeh mentah/basah sebesar 2,26 dan cengkeh kering sebesar 3,24.

References

Afrida. (2003). Ekonomi Sumber Daya Manusia. Jakarata: Ghalia Indonesia.

Asrawati dan Antara M.( 2017). Analisis Pendapatan Usahatani Cengkeh di Desa Talaga Kecamatan Dampelas Kabupaten Donggala. E-J. Agrotekbis Vol. 5 No,4 : 476-487.

Azis, A. (2021). Analisis sosial ekonomi usahatani cengkeh di kabupaten kepulauan selayar. (Studi Kasus Desa Bonea Makmur Kecamatan Bontomanai, Kabupaten Kepulauan Selayar). Doctoral Dissertation, Unversitas Hasanudin.

Boediono. (2002). Pengantar Ekonomi. Jakarta: Erlangga. Hal.150.

Dilapanga DG, dkk. (2020). Analisis pendapatan petani cengkeh berdasarkan skema usahatani di kabupaten bolaang mangondow timur. Jambura Agribusiness Journal. Vol. 1 no.2 : 81-86.

Mahalika Y, Saleh Y, Murtisari A. (2018). Kontribusi usahatani cengkeh terhadap pendapatan rumah tangga petani di desamomalia 1 kecamatan posigaden kabupaten bolaang mongondow selatan. AGRINESIA. Vol,2 No, 3:211-218.

Mubyarto. (2001).Ekonomi Pertanian. Jakarta: LP3LS.

Sadono dan Sukirno, (2003). Pengantar Teori Mikro Ekonomi. Edisi Ke Tiga. Jakarta: Raja Grafinda Parsada.

Setiawan, Darma. (2009). Pendapatan Usahatani. Jakarta: Penebar Swadaya.

Soekartawi. (2002). Analisis Usahatani. Jakarta: UI Press.

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suratiyah, K. (2015). Ilmu Usahatani. Jakarta: Penebar Swadaya.

Downloads

Published

2023-11-30