ANALISIS PENDAPATAN PENGRAJIN NENTU DI DESA WAARA KECAMATAN LOHIA KABUPATEN MUNA
DOI:
https://doi.org/10.36709/jopspe.v8i2.83Keywords:
Pengrajin Nentu, Kerajinan TradisionalAbstract
Pengrajin Nentu adalah seseorang yang melakukan suatu kerajinan yang berbentuk anyaman dengan bahan dasar Nentu dan Rotan. Nentu dan Rotan merupakan salah satu sumber hayati Indonesia atau biasa disebut dengan jenis tanaman paku hata yang tumbuh liar dihutan. Kegiatan suatu usaha pengolahan nentu dalam menghasilkan produk olahan ditunjukkan untuk mencapai suatu keuntungan agar usaha dapat dilakukan secara kontinu. Pengolahan nentu sebagai hasil hutan non kayu menciptakan berbagai aktifitas produksi bagi berbagai industri nentu. Usaha kerajinan nentu juga banyak dilakukan oleh masyarakat desa waara kecamatan lohia Kabupaten Muna. Tujuan penelitian ini adalah Penelitian untuk menganalisis pendapatan usaha pengrajin nentu di Desa Waara Kecamatan Lohia Kabupaten Muna. Penelitian ini merupakan penelitian deskripsi kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan cara Observasi, Wawancara terstruktur, Dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pengrajin Nentu melalui beberapa proses dalam pembuatan kerajinan Nentu yang terdiri dari proses utama yaitu : (1) Penjemuran merupakan proses pengeringan bahan baku kerajinan nentu selama dua hari untuk mengurangi kadar air pada nentu dan rotan tersebut dan menjadikan kulit nentu dan rotan menjadi kuat. (2) Penghalusan Nentu merupakan proses menghaluskan permukaan kulit nentu dengan membuang bagian isi nentu agar mudah digunakan saat membuat kerjaninan nentu. (3) Pembentukan Kerajinan Nentu (4) Penganyaman merupakan dibentuk pola melingkar kemudian dimulai dengan dianyam satu persatu helaian nentu pada lingkaran rotan bagian bawah sampai bagian atas kerajinan nentu. Adapun strategi masyarakat dalam mempertahankan kerajinan ini dengan mengajarkan kerajinan ini kepada keluarganya.
References
Agung, I. Gusti Ngurah, dkk. 1994. Teori Ekonomi Mikro (Suatu Analisis Produksi Terapan), Jakarta: Lembaga Penerbitan Fakultas Ekonomi UI.
Ahyari, Agus. 1998. Manajemen Produksi, Perencanaan Sistem Produksi. Yogyakarta : FE-UGM.
Boediono, 2006. Teori Ekonomi Mikro, BPFE UGM, Yogyakarta
Djojohadikusumo, Sumito. 1995. Ekonomi Umum I, Asas-asas Teori dan Kebijaksanaan. Jakarta: PT.Pembangunan.
Iskandar Putong. 2003 Pengantar Ekonomi Mikro dan Makro, Edisi Kedua Jakarta Ghalia Indonesia.
Kartadinata, bas. 1999. Akuntansi dan Analisis Biaya. Jakarta: Bina Aksara.
Kartasapoetra, G. 1992. Ilmu Ekonomi Umum. Bandung : Armico. Ritonga, dkk. 2004. Ekonomi I. Jakarta : Erlangga.
Mudrajad, Kuncoro. 2003. Ekonomi Pembangunan Teori Masalah dan Kebijakan, Yogyakarta: UPP AMP YKPN.
Mulyadi, 1995. Akuntansi Biaya Untuk Manajemen. Yogyakarta: Balai Penerbitan Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada.
Partadiredja. 1981. Perhitungan Pendapatan Nasional. Jakarta : LP3ES.
Gaspersz, V. (2003). Total Quality Managment. Jakarta: Pt. Gramedia Pustaka
Utama.Putong (2003:100) Pengantar Ekonomi Mikro dan Makro, Ghalia
Indonesia. Rahardja, Prathama.
Rahardja, Pratama. 1994. Ekonomi I. Jakarta: PT. Erlangga.
Ritongan, dkk. 2004. Ekonomi I. Jakarta: PT. Erlangga.
Reksohadiprodjo, Sukanto dan Gitosudarmo, Indriyo. 2014. Manajemen Produksi.
Edisi 4. Penerbit BPFE, Yogyakarta
Sadono Sukirno, 2002. Makroekonomi. Teori Pengantar. Edisi Ketiga. PT. Raja
Grasindo Perseda. Jakarta.
Simanjuntak, 1990. Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia, Jakarta:
Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
Sugiono,. 2016. Metode Penelitian Bisnis. Bandung. Alfabeta.
Sukirno, Sadono. 1982. Pengantar Teori Mikro Ekonomi.Jakarta: PT. Raja
Grafindo.
Soeharno. 2007 Teori Mikro Ekonomi, Yogyakarta : CV Andi OFF SET.
Assauri ,Sofyan. 2001.Pangsa Pasar Jakarta: Lembaga Penerbit Universitas
Indonesia
Soekartawi, 2003. Prinsip Ekonomi Pertanian. Rajawali Press. Jakarta.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Sitti Nur Ainun Ainun, Abdullah Igo, Edy Karno
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.