ANALISIS KONDISI SOSIAL EKONOMI KELUARGA PETANI CENGKEH DI KELURAHAN LASUSUA KECEMATAN LASUSUA KABUPATEN KOLAKA UTARA

Authors

  • Rini Sumarnis Universitas Halu Oleo
  • Muliha Halim UNIVERSITAS HALU OLEO
  • Abdullah Igo BD UNIVERSITAS HALU OLEO
  • La Ode Muhammad Yamin UNIVERSITAS HALU OLEO

DOI:

https://doi.org/10.36709/jopspe.v9i1.165

Keywords:

Sosial Ekonomi, Petani Cengkeh

Abstract

Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui pendidikan dan kesehatan petani cengkeh di kelurahan lasusua kecematan lasusua kabupaten kolaka utara, dan Untuk menjelaskan apakah pendapatan petani cengkeh dapat mempengaruhi kodisi social ekonomi keluarga petani cengkeh dikelurahan lasusua kecematan lasusua kabupaten kolaka utara. jenis penelitian ini bersifat kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data informan dalam penelitian ini di peroleh dari sumber-sumber yang kompeten, yaitu masyarakat yang bekerja sebagai petani cengkeh sebanyak 5 orang dan kepala kelurahan lasusua kecematan lasusua kabupaten kolaka utara. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kondisi sosial ekonomi petani cengkeh dikelurahan lasusua secara keseluruhan sudah baik, hal ini dapat dilihat pada tingkat pendidikan para petani cengkeh dikelurahan lasusua yang baik sehingga mereka sadar akan pentingnya Pendidikan, jadi anak-anaknya disekolahkan hingga melanjutkan sekolah keperguruan tinggi, kemudian kondisi rumah para petani cengkeh dikelurahan lasusua cukup baik, dibuktikan dengan rumah permanen sebanyak 3 orang, kemudian yang memiliki rumah kategori semi permanen sebanyak 7 orang, dengan masing-masing rumah dilengkapi dengan listrik dan MCK/WC, serta kepemilikan tanah dan rumah adalah milik sendiri. Para petani dikelurahan lasusua sangat peduli dengan Kesehatan, terlihat bahwa rata-rata tidak mengidap penyakit keras, dan hanya sakit ringan seperti demam, flu/batuk, maag dan penyakit ringan lainnya. dan yang terakhir adalah kondisi pendapatan para petani cengkeh dikelurahan lasusua menunjukkan bahwa petani mempunyai pendapatan yang berbeda-beda per satu kali panen sesuai dengan banyaknya buah cengkeh yang mereka dapatkan. Dengan pendapatan petani cengkeh dapat memenuhi segalah kebutuhan hidup mereka.

References

Fauzi, A. (2006). Ekonomi Sumber Daya Alam Dan Lingkungan. Jakarta: Gramdia Pustaka Utama.

Haberman. (1992). Analisis Data Kualitatif. Penerbit: Universitas Indonesia (UI Press).

Hanafie, R. (2010). Pengantar Ekonomi Pertanian. Yogyakarta: Andi press

Kemala, S. (2004). Status Tanaman, Produksi dan Penggunaan Cengkeh. Jurnal Penelitian Tanaman Industri, Vol. 10:4, 59–65.

Marasabessy, D. A. (2015). Kearifan Lokak Pengelolaan Budidaya Cengkeh (Syzygium aromaticum) di Kecamatan Leihitu Barat Dan Kecamatan Salahutu Kabupaten Maluku Tengah. Jurnal Makila, Vol. 9:1, 124–132.

Purba, J. (2002). Pengelolaan Lingkungan Sosial. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Rahardja, P. M. M. (2008). Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro dan Makro Ekonomi. Jakarta: FE UI.

Randriani, E. dan S. (2011). Keragaan Pohon Cengkeh Terpilih Tipe Zanzibar dan Siputih Palabuhanratu. Buletin RISTRI, Vol. 2:3, 405–410.

Rosita sudirman. (2021). Analisis Tingkat Pendapatan Petani Cengkeh Dalam Menunjang Pembangunan Daerah Di Kecematan Baraka Kabupaten Endrekang. Skripsi.

Siregar, A. R. (2011). Analisis Disparitas Harga dan Potensi Persaingan Tidak Sehat Pada Distribusi Cengkeh. Jurnal Agribisnis, Vol. 10:3, 32-34.

Sofiyanto. (2015). Analisi peran sector pertanian Dalam Pembangunan Daerah di Kabupaten bantang. Skripsi Agribisnis Universitas islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Sadono, S. (2000). Makro Ekonomi Modern. Jakarta: Rajawali Grafindo Persada.

Soekartawi. (2006). Analisis Usaha Tani. Jakarta: UI Press.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta CV.

Downloads

Published

2024-02-28