PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT BERBASIS NILAI KEARIFAN LOKAL DI KELURAHAN SULAA, KECAMATAN BETOAMBARI, KOTA BAUBAU

(Studi Pada Penguatan Ekonomi Ibu Rumah Tangga Melalui Kerajinan Kain Tenun Khas Buton)

Authors

  • Wa Ode Indah Nurfariza Indah UNIVERSITAS HALU OLEO
  • Rizal UNIVERSITAS HALU OLEO
  • Abdullah Igo UNIVERSITAS HALU OLEO

DOI:

https://doi.org/10.36709/jopspe.v8i2.112

Keywords:

Pemberdayaan, Kearifan Lokal, Kain Tenun Khas Buton

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana pemberdayaan ekonomi masyarakat berbasis nilai kearifan lokal dengan memanfaatkan kain tenun khas buton di Kelurahan Sulaa, Kecamatan Betoambari, Kota Baubau. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data model Mies and Huberman selama berada di lapangan. Sudah dipahami bersama dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas sehingga datanya sudah jenuh. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa seluruh pengrajin tenun di Kelurahan Sulaa sejahtera dari segi ekonominya. Hal ini dikeranakan hasil pendapatan dari menenun juga digunakan keperluan lain seperti kebutuhan sehari-hari. Hasil tenun berupa sarung juga tidak tiap hari laku dijual melainkan hasil produksi sarung tenun di Kelurahan Sulaa kebanyakan dikumpulkan terlebih dahulu kemudian dipasarkan kepada wisatawan yang datang berkunjung ke Kelurahan Sulaa yang sudah dipesan oleh konsumen.

References

Amri, K., & Ferizko, A. (2020). Manajemen Pemberdayaan Masyarakat Desa Di Kabupaten Bengkalis. Jurnal Niara, 13(1), 227–236.

Kinanti, A. (2019). Pemberdayaan Masyarakat Melalui Program Kampung Tematik (Studi Kasus Kampung Tahu Tempe Gumregah di Kelurahan Lamper Tengah, Kota Semarang). Ilmu Pemerintahan FISIP UNDIP, 8(02), 21–30. https://kisahsemarangan.blogspot.co.id/2017/09/kampung-tempe-di-lamper-tengah-viii.html.

Musianto, L. S. (2002). Perbedaan Pendekatan Kuantitatif Dengan Pendekatan Kualitatif Dalam Metode Penelitian. Jurnal Manajemen Dan Wirausaha, 4(2), 123–136. https://doi.org/10.9744/jmk.4.2.pp.123-136

Noor K., N., Utami, K. S., & Sukanadi, I. M. (2018). Pemberdayaan Masyarakat Perajin Tenun Lurik Atbm Melalui Inovasi Produk. Corak, 7(2), 111–118. https://doi.org/10.24821/corak.v7i2.2675

Sany, U. P. (2019). Prinsip-Prinsip Pemberdayaan Masyarakat Dalam Perspektif Al Qur’an. Jurnal Ilmu Dakwah, 39(1), 32. https://doi.org/10.21580/jid.v39.1.3989

Tahara, T. (2019). Rencana Induk Pembangunan Kebudayaan Kota Baubau. Kainawa: Jurnal Pembangunan & Budaya, 1(1), 17–29. https://doi.org/10.46891/kainawa.1.2019.17-29

Winwin Amelia, Syaefuddin, Lesi Oktiwanti, A. H. (2019). Pemberdayaan Masyarakat Melalui Kerajinan Kain Tenun Sutra Bermotif Kratif. Cendiekiawan Ilmiah PLS, 4(2), 85–89.

Amri, K., & Ferizko, A. (2020). Manajemen Pemberdayaan Masyarakat Desa Di Kabupaten Bengkalis. Jurnal Niara, 13(1), 227–236.

Anonim, 2016. Ragam Hias Sarung Tenun Buton. Baubau. BAPPEDA

Booelaras, Y. 1984. Kepribadian Indonesia Modern.Suatu penelitian antroplogi Budaya. Jakarta. Gramedia.

Disperidagkop. (2016). Profil Industri Kecil dan Kerajinan Rumah Tangga: Tahun 2016. Buton.

Effendi, N. (2019). Prinsip-Prinsip Pemberdayaan Masyarakat Nelayan. Jurnal Administrasi Publik Dan Bisnis, 1(1), 51–67. https://doi.org/10.36917/japabis.v1i1.10

Indas, Y. “Tenun Buton sebagai Tanda Pengenal” dalam Kompas, 22 Juli 2005

Kinanti, A. (2019). Pemberdayaan Masyarakat Melalui Program Kampung Tematik (Studi Kasus Kampung Tahu Tempe Gumregah di Kelurahan Lamper Tengah, Kota Semarang). Ilmu Pemerintahan FISIP UNDIP, 8(02), 21–30. https://kisahsemarangan.blogspot.co.id/2017/09/kampung-tempe-di-lamper-tengah-viii.html.

M. Keesing, Roger. 1999. Antropologi Budaya: Suatu Perspektif Kotemporer. Jakarta. Erlangga.

Musianto, L. S. (2002). Perbedaan Pendekatan Kuantitatif Dengan Pendekatan Kualitatif Dalam Metode Penelitian. Jurnal Manajemen Dan Wirausaha, 4(2), 123–136. https://doi.org/10.9744/jmk.4.2.pp.123-136

Mariane, Irene. 2014.Kearifan Lokal Pengelolaan Hutan Adat .Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Ranyono, 2009. Kearifan Budaya Dalam Kata. Jakarta : Wedatama Widya Sastra.

Sany, U. P. (2019). Prinsip-Prinsip Pemberdayaan Masyarakat Dalam Perspektif Al Qur’an. Jurnal Ilmu Dakwah, 39(1), 32. https://doi.org/10.21580/jid.v39.1.3989

Suhartini.2009. Kajian Kearifan Lokal Masyarakat dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan.Universitas Negeri Yogyakarta.

Suharto, E. (2010). Membangun masyarakat, memberdayakan masyarakat. Bandung: PT Refika Aditama.

Downloads

Published

2023-05-30

Issue

Section

Articles